Assalamualaikum wr. wb.
In The Name of Allah The Most Gracious The Most Merciful
Jilbab. Kerudung. Hijab. Kata yang berbeda-beda namun dengan
maksud yang sama. Selembar kain penutup kepala yang menyatakan identitas
seorang wanita muslimah. Yang namanya sebuah identitas, sudah semestinya
bersifat wajib, bukan? Ya, demikian halnya dengan jilbab. Mengenakan jilbab
adalah kewajiban bagi setiap muslimah.
Namun tidak jarang kita temui muslimah yang belum berjilbab. Bisa jadi
mereka belum tahu, atau pun belum mau. Padahal sesungguhnya perintah Allah
mengenai berjilbab sangat lah jelas tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat
31 yang artinya:
“Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar
mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
menamakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada nya,
dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau
putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan
mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau pelayan laki-laki(tua) yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya
agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua
kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”
Ya saudari-saudari ku, jilbab bukanlah sebuah pilihan
melainkan sebuah perintah dan keharusan. Kecuali ada dari kita yang mau
termasuk perempuan yang tidak beriman, nah yang itu boleh deh tidak pakai
jilbab. Tapi sekali lagi untuk yang mengaku beriman, dan mengakui Allah sebagai
Rabb nya, mari segerakan berjilbab! J
Daaaan perlu diingat ya, jilbab yang diperintahkan Allah adalah yang sampai
menutupi dada, jadi bukan hanya sekedar penutup rambut saja.
Oiya dulu sempat saya dengar ada seorang artis yang
mengatakan bahwa wig bisa dijadikan alternatif pengganti kerudung. Yaampuuun
*tepok jidat* salah banget deh kalau ada yang bilang wig sebagai pengganti
kerudung. Karena saat memakai wig, leher dan dada pun masih tetap terlihat.
Selain itu, wig bukanlah menutupi rambut, melainkan memalsukan tampilan rambut.
Ya bener sih, namanya juga rambut palsu :D
Nah, sekarang saudari-saudari yang semula belum tahu jadi
tahu kan? Sekarang tinggal menambah dari yang sekedar tahu, menjadi tahu dan
mau melakukannya. “Sami’na wa Atha’na” kami dengar dan kami taat J
Kalau ada yang bilang belum siap berjilbab? Ya siapin aja!
Paksain diri kamu untuk berjilbab. Coba pertahanin sebulaan aja, selalu
berjilbab tiap keluar rumah. Lama-lama pasti akan terbiasa dan nyaman sendiri
kok. Masa-masa awal emang masa-masa paling sulit dan kritis, tapi inshaAllah
kalau kita mau berkomitmen, dan apalagi komitmennya karena ingin menuruti
perintah Allah, akan dipermudah deh sama Allah.
Merasa masih bandel dan belum pantas berjilbab? Jilbabin
dulu aja! Nanti juga lama-lama jadi makin baik. Nanti pas lagi mau bandel,
inget-inget deh tuh sama jilbab, inshaAllah jadi enggan deh untuk bandel.
Selain itu, dengan berjilbab, kita juga dapet perlindungan dari mata-mata jahil
yang mau lihat-lihat keindahan rambut, dan tubuh kita. Ihiiiir haha :D
Udah ah, tunggu apalagi, sekarang juga ambil jilbab kamu,
kalau belum punya pinjem punya mama mu, kalau belum punya juga, pinjem punya
tetanga. Pakai dan niatkan sebulan ke depan harus keluar rumah pakai jilbab!!!
Semangaaat semoga sukses! Tons of pray from Semarang <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar